https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

Bappeda Kab. Sanggau Menghadiri Forum Konsultasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan DAK Fisik Afirmasi Bidang Transportasi Tahun 2018 – BAPPEDA

Bappeda Kab. Sanggau Menghadiri Forum Konsultasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan DAK Fisik Afirmasi Bidang Transportasi Tahun 2018

Bappeda Kabupaten Sanggau Menghadiri Forum Konsultasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Dak Fisik Afirmasi Bidang Transportasi Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dilaksanakan pada hari rabu sampai dengan hari kamis pada tanggal 9–10 Agustus 2017 di Jakarta. Berdasarkan hasil verifikasi usulan DAK Fisik Afirmasi Bidang Transportasi Tahun 2018 yang telah disepakati oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian PPN/Bappenas dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan pada 28 Agustus 2017 ada beberapa daerah yang belum mengusulkan kegiatan di lokasi prioritas DAK Afirmasi tahun 2018 Khususnya untuk 187 Kecamatan lokasi prioritas Perbatasan Negara serta 42 Kawasan Prioritas Transmigrasi pada Tahun 2018. Oleh karena itu perlu dilakukan pembahasan dengan Pemerintah Daerah terkait penajaman lokasi kegiatan dan memastikan kesiapan daerah dalam pelaksanaan DAK Afirmasi Bidang Transportasi tahun 2018 yang diwajibkan memiliki dokumen/data pendukung usulan kegiatan berupa Peta Jaringan Jalan, Feability Study (FS) dan DED Detail Enginering Design.

Oleh karena itu maka Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengundang Pemerintah Kabupaten Sanggau yang memiliki 2 (dua) kecamatan dalam kategori Lokasi Prioritas Perbatasan Negara yaitu Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong. Pada saat pembahasan Bappeda Kabupaten Sanggau dan juga dihadiri dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam Kabupaten Sanggau, hasil dari pembahasan tersebut akan menjadi salah satu indicator dalam penentuan prioritas.

Kepala Bappeda Kabupaten Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, MM menyampaikan pada tahun 2018  dalam rangka meningkatkan infrastruktur jalan darat di pedalaman perbatasan pada tahun ini Kabupaten Sanggau mengusulkan Peningkatan Infrastruktur Jalan Strategis Kabupaten (Non Status) pada DAK Fisik Afirmasi Transportasi Perdesaan. Sesuai dengan hal tersebut maka Kabupaten Sanggau mengusulkan Jalan Pedalaman Perdesaan yang terhubung ke Jalan Paralel Perbatasan menjadi prioritas dalam kegiatan DAK Afirmasi Bidang Transportasi ini. Karena selama ini pengelolaan Jalan Strategis Kabupaten (Non-Status) tidak maksimal karena tidak memiliki basis pembiayaan di daerah. Sehingga dengan adanya DAK Afirmasi khusus bidang Transportasi Perdesaan dapat meningkatkan aksesibilitas daerah yang selama ini masih cukup sulit dijangkau. Sehingga akses transportasi yang menghubungkan masyarakat di desa dan dusun daerah pedalaman perbatasan terutama di Kecamatan Entikong dapat terpenuhi dan bisa dirasakan oleh masyarakat perbatasan, agar masyarakat tidak lagi mempergunakan akses alternatif yaitu jalur sungai sebagai sarana transportasi dimana untuk ongkosnya bisa mencapai jutaan rupiah, selain mahal juga sangat berbahaya karena arus sungai yang deras dan terdapat batu-batu besar yang berada di sepanjang sungai sehingga dapat membuat speed boat/perahu bocor dan karam juga dapat merusak perahu sehingga tidak bisa dipergunakan kembali. Hal tersebut dibenarkan oleh Staf Bappeda Kabupaten Sanggau yang pernah berkunjung ke Dusun-Dusun yang berada dalam wilayah Desa Suruh Tembawang menggunakan jalur darat yang menghubungkan antar dusun rusak berat dan sulit dilewati sehingga jarak antar dusun yang tidak terlalu jauh ditempuh dengan waktu yang cukup lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *